Sabtu, 09 November 2013

ABOUT TEENAGER

Hi readers! Sekarang ane mau ngeshare tentang apa itu kita, remaja. Jadi remaja menurut kalian itu apasih? some of you pasti pada jawab kalo remaja adalah masa galau, dasar manusia kurang masa bahagia

Ininih gagasan-gagasan dari leluhur ane:
  • Stanley Hall -- masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang
  • Erickson -- masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri
  • James Marcia -- Masa remaja memiliki empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988)
Pada tau gak sih masalah yang bisa timbul dari banyaknya karakteristik remaja itu apa aja?

Menurut Gunarsa (1989), merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, antara lain;

  • Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
  • Ketidakstabilan emosi.
  • Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
  • Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. 
  • Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi tidak sanggup terpenuhi.
  • Senang bereksperimentasi.
  • Senang bereksplorasi.
  • Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
  • Kecenderungan membentuk kelompok/kecenderungan kegiatan berkelompok.

  • 'Permasalahan utama remaja apa aja sih pin?'

    Permasalahan Fisik dan Kesehatan 
    Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimentasi dan berskplorasi.

    Permasalahan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
    Santrock (2003) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
    • Pengaruh sosial dan interpersonal
    • Pengaruh budaya dan tata krama
    • Pengaruh interpersonal
    • Cinta dan Hubungan Heteroseksual
    • Permasalahan Seksual
    • Hubungan Remaja dengan Kedua Orang Tua
    • Permasalahan Moral, Nilai, dan Agama
    Lain halnya dengan pendapat Smith & Anderson (dalam Fagan,2006), menurutnya kebanyakan remaja melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian dari proses perkembangan yang normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah penggunaan rokok, alkohol dan narkoba (Rey, 2002)

    'Gimana dengan masalah cinta?'


    Santrock (2003) mengatakan bahwa cinta romatis menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan hal yang penting bagi para siswa. Cinta romantis meliputi sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini positif. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Bercheid & Fei ditemukan bahwa cinta romantis merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami depresi dibandingkan dengan permasalahan dengan teman.

    Tipe cinta yang lain adalah cinta kasih sayang (affectionate love) atau yang sering disebut cinta kebersamaan yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain secara dekat dan mendalam, dan memberikan kasih sayang untuk orang tersebut. Cinta kasih sayang ini lebih menandai masa percintaan orang dewasa daripada percintaan remaja.
    Dengan telah matangnya organ-organ seksual pada remaja maka akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual.

    'Dari beribu masalah cinta, apa kabar sama permasalahan sama orang tua?'

    Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja yang dapat mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja adalah: pubertas, penalaran logis yang berkembang, pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, persahabatan, pacaran, dan pergaulan menuju kebebasan.

    Beberapa konflik yang biasa terjadi antara remaja dengan orang tua hanya berkisar masalah kehidupan sehari-hari seperti jam pulang ke rumah, cara berpakaian, merapikan kamar tidur. Konflik-konflik seperti ini jarang menimbulkan dilema utama dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan terlarang maupun kenakalan remaja.

    Beberapa remaja juga mengeluhkan cara-cara orang tua memperlakukan mereka yang otoriter, atau sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak memahami kepentingan remaja.


    Akhir-akhir ini banyak orang tua maupun pendidik yang merasa khawatir bahwa anak-anak mereka terutama remaja mengalami degradasi moral. Sementara remaja sendiri juga sering dihadapkan pada dilema-dilema moral sehingga remaja merasa bingung terhadap keputusan-keputusan moral yang harus diambilnya. Walaupun di dalam keluarga mereka sudah ditanamkan nilai-nilai, tetapi remaja akan merasa bingung ketika menghadapi kenyataan ternyata nilai-nilai tersebut sangat berbeda dengan nilai-nilai yang dihadapi bersama teman-temannya maupun di lingkungan yang berbeda.

    Pengawasan terhadap tingkah laku oleh orang dewasa sudah sulit dilakukan terhadap remaja karena lingkungan remaja sudah sangat luas. Pengasahan terhadap hati nurani sebagai pengendali internal perilaku remaja menjadi sangat penting agar remaja bisa mengendalikan perilakunya sendiri ketika tidak ada orang tua maupun guru dan segera menyadari serta memperbaiki diri ketika dia berbuat salah.

    Dari beberapa bukti dan fakta tentang remaja, karakteristik dan permasalahan yang menyertainya, semoga dapat menjadi wacana bagi orang tua untuk lebih memahami karakteristik anak remaja mereka dan perubahan perilaku mereka. Perilaku mereka kini tentunya berbeda dari masa kanak-kanak. Hal ini terkadang yang menjadi stressor tersendiri bagi orang tua. Oleh karenanya, butuh tenaga dan kesabaran ekstra untuk benar-benar mempersiapkan remaja kita kelak menghadapi masa dewasanya.



    Kamis, 07 November 2013

    NARKOBA

    Hi guys! Posting kali ini title-nya memang rada gimana gitu ye, tapi ini bukan bicarain hal negative about narkoba kok. So, check it out!


    Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). 


    Golongan Narkotika:
    Golongan I:
    Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
    Golongan II:
    Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
    Golongan III:
    Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein.


    Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

    Golongan Psikotropika
    Golongan I:
    Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi.

    Golongan II:
    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.

    Golongan III:
    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.

    Golongan IV:
    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).


    Sedangkan, NAPZA berarti zat apapun juga apabila dimasukkan keda1am tubuh manusia, dapat mengubah fungsi fisik dan/atau psikologis. NAPZA psikotropika berpengaruh terhadap system pusat syaraf (otak dan tulang belakang) yang dapat mempengaruhi perasaan, persepsi dan kesadaran seseorang. Menurut UU RI No 22 / 1997.

    Nah, didalam masyarakat kan banyak tuh berbagai jenis Narkoba atau Napza yang sering disalah gunakan oleh segelintir smart person that acts like stupid person.

    Opiada


    Kokain


    Kanabis


    Amphetamine


    Lysergic Acid


    Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)


    Solvent/Inhalasi

    Penyebab remaja memakai Narkoba ada 3 hal yaitu:
    1. Narkoba itu sendiri
    2. Individu
    3. Lingkungan
     

    Alasan memakai Narkoba:
    Mencari pengalaman yang menyenangkan
    Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba


    Mengatasi stress
    Beberapa kalangan remaja yang terkana tekannan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiasakannya melalui narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukaanla yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi.


    Menanggapi pengaruh sosial
    Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman - temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain lainnya.


    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba:
    o Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.
    o Memberontak.
    o Kurang percaya diri.
    o Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
    o Disiplin sekolah kurang.
    o Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
    o Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
    o Mudahnya memdapat Narkoba.
    o Banyak pengangguran.
    o Tingginya tingkat kemiskinan.


    NARKOBA/NAPZA = SUKSES (?)

    http://nelly-chandrawati.blogspot.com/
    Psy - Gentlemen Outline